Rendang Padang Ituh Legenda Nusantara
Konsistensi Legenda Nusantara dari era ke era.
Kecap bango, berani mengusung tema kisah legenda kuliner nusantara tak lain karena soal konsistensi mereka selama berpuluh puluh tahun, terus mengimbangi kemauan konsumen namun tidak melupakan kelezatan yang selalu dinanti dari sebuah kecap. Era demi era, termasuk didalamnya berbagai chief sebagai mediasi yang mewariskan bagaimana menyajikan kecap sehingga pantas di-label-li sebagai kisah legenda kuliner nusantara layaknya rendang padang yang menjadi sajian kuliner terlezat didunia.
Dalam perjalanannya, “kisah legenda kuliner nusantara” bukan saja populer karena rasanya, masakan nusantara selalu memiliki ikonik ditiap zaman-nya. Pencitraannya pun kini berubah, chef tak melulu kaum wanita Jangan salah, bagi laki laki pun memasak bisa jadi pemikat kaum wanita. Walau saya tak pernah mencobanya. Tak sulit mencari ahli racik resep kuliner nusantara yang menghiasi panggung kisah legenda kuliner nusantara. Masakan nusantara kita pernah dipopulerkan lewat tangan tangan seniman nan kharismatik, dimulai dari Ibu Sisca Soewitomo, sosok Rudy Choirudin, Pak Bondan “Maknyos”, Edwin “Food vaganza” Lau, hingga Farah Quinn yang kabarnya membuat melek mata pria.
1. Dagiang (daging); sebagai bahan baku utama dalam membuat rendang yang merupakan lambang dari ninik mamak (para pemimpin suku adat) yang ada di minangkabau.
2. Karambia (kelapa); sebagai bahan pendukung yang merupakan lambang cadiak pandai (kaum intelektual).
3. Lado (cabe); sebagai lambang alim ulama yang pedas yaitu tegas untuk mengajarkan syariat agama.
4. Pemasak (bumbu); sebagai pelengkap yang merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang.
karena dibalik semua itu tentu rendang padang dengan kualitas santan yang tinggi pantas menjadi kisah legenda kuliner nusantara. Demikian Kisah legenda Kuliner Nusantara ku, apa ceritamu?
0 komentar:
Posting Komentar